Halo, salam kenal nama saya Sarah, ijinkan saya share sedikit pengalaman saya yang menurut dokter ahli kandungan adalah adanya komplikasi Kista Ovarium, Miom, Endomestriosis yang saya derita. 

Gejala awalnya saya sering merasakan nyeri di bawah perut namun saya abaikan saja karena saya pikir sakit perut biasa kali, tetapi gejala tersebut dirasakan makin menjadi apalagi ketika saat haid. Kemudian juga sering nyeri pada pinggang/panggul yang menjalar ke paha sampai kaki saya. 

Selain itu terjadi pendarahan yang sangat banyak sampai-sampai saya harus masuk UGD dan diberikan transfusi darah sebanyak 2 kantong untuk membantu saya agar tidak anemia (kekurangan darah)

Setelah diperiksa oleh dokter ahli kandungan baru diketahui bahwa saya menderita komplikasi Kista, Miom, Endometriosis (penebalan dinding rahim) sekaligus, dan harus segera dioperasi karena bila pecah di dalam sangat berbahaya bisa mengancam jiwa.

Mengetahui hal tersebut membuat saya sangat stress sehingga akhirnya kondisi saya makin drop. Namun rasa khawatir saya bila dioperasi yang amat sangat 

Normalnya menstruasi itu kan sebulan sekali. Namun kala itu hampir sebulan penuh pendarahan saya tidak berhenti dan banyak. Ketika saya ke dokter dengan kondisi yang mulai lemah. Setelah di USG, ternyata di rahim saya ada tumor seukuran 3,5 cm.

Diberi obat oleh dokter, tak ada perubahan juga. Makin hari kondisi saya makin lemah, sakitnya makin menyiksa, muka pucat, pandangan berkunang-kunang dan kalau berjalan sempoyongan.

Sejak saat itulah saya rutin berobat kedokter ahli kandungan. Lebih mengejutkan lagi, dalam waktu dua bulan perkembangan tumornya begitu cepat, mencapai ukuran 5,7 cm.

Sejak itulah saya makin shock. Suami dan anak-anak juga para kerabat mulai mengkhawatirkan saya tidak akan berumur panjang akibat penyakit tersebut. Saya pun sempat membayangkan itu.