Siapa Lagi Yang Mau Bersihkan Endometriosis

Sembuh Dan Tidak Kambuh

Seperti kisah saya di bawah ini

Halo, salam kenal nama saya Linda, ijinkan saya share sedikit pengalaman saya dengan endometriosis (sel/jaringan abnormal pada penebalan dinding rahim)

Saya menderita Endometriosis yang cukup lama 10 tahunan lebih, sempat 2x kegururan karena endometriosis yang saya derita. Gejalanya bila datang haid nyeri dibawah perut sakitnya luar biasa hebat, mungkin seperti orang yang melahirkan. Pinggang rasanya mau copot karena nyerinya menjalar dari punggung bawah, pinggul hingga ke paha dan kaki. Sulit buang air kecil / Bab. 

Saking parahnya endometriosis yang saya derita, saya mengalami pendarahan setiap hari sehingga terpaksa harus pakai pampers, bukan lagi pembalut karena tidak cukup menampung pendarahan yang terjadi meskipun diluar siklus haid saya.

Bahkan setiap travelling, saya harus menyiapkan 1 koper sendiri yang hanya berisi pampers, sampai saya sempat ditahan petugas bandara karena curiga akan isi koper saya, setelah saya jelaskan bahwa saya setiap hari pendarahan akhirnya petugas tersebut mengijinkan saya untuk masuk dan naik pesawat.

Suatu saat ada hal aneh terjadi yaitu: ketika saya traveling ke luar negeri dengan suami saya, seperti biasa saya selalu menyiapkan 1 koper penuh yang isinya pampers, setibanya di tempat tujuan dan jalan-jalan, jajan-jajan, makan-makan sama sekali tidak terjadi pendarahan, namun ketika kembali lagi ke Indonesia, balik lagi terjadi pendarahan.

Dapat disimpulkan bahwa penderita endometriosis atau yang berkaitan dengan hormon sangat erat kaitannya dengan stress, jadi bila Anda mengalami hal serupa, sebaiknya hindari stress, bila Anda sebagai suami dan membaca artikel ini maka bantulah agar istri Anda tidak stress, atau kepikiran dari omongan tetangga, mertua, ipar karena sangat membebani pikiran.

Gimana gak stress coba, tiap ketemu pasti ditanya kapan hamil? kapan saya punya cucu? Tapi kalau gak ketemu diomongin , kalau diomongin yang baik-baik si gapapa, pastinya kalau ada yg ngomongin dibelakang gak ada ngomongin yang baik-baik.